Karawang, 22 Mei 2023 – Secara umum, Pengadilan Ketenagakerjaan seringkali dipandang sebagai “KUBURAN PARA BURUH” yang keinginanterkubur dalam kerumitan birokrasi hukum. Namun, Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS) menawarkan perspektif yang berbeda dan menunjukkan bahwa lembaga ini memiliki potensi perubahan yang positif. Tumbuhnya semangat FSPS berhasil memperjuangkan hak-hak pekerja dan memberikan inspirasi dan motivasi kepada rekan-rekan dalam menghadapi tantangan kehidupan kerja.
FSPS, sebuah serikat buruh, telah mengambil pendekatan inovatif terhadap pengadilan buruh. Mereka (FSPS) percaya bahwa pengadilan harus dilihat sebagai tempat di mana keadilan dan perlindungan pekerja tercapai dan bukan kuburan harapan. Dalam beberapa kasus penting yang dihadapinya (FSPS), FSPS mendemonstrasikan kekuatan pengadilan sebagai alat untuk melawan ketidakadilan dan menginspirasi para pekerja untuk berdiri dan berjuang dengan “ILMU”, pungkas Abda (Ketua Umum FSPS)”.
Salah satu contoh sukses FSPS adalah pengajuan gugatan di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang akhirnya memaksa perusahaan-perusahaan milik negara di wilayah Majalengka untuk memberikan hak pekerja setelah lebih dari lima tahun berproses. FSPS melawan dengan dan tanpa mencoba. Meski banyak pihak meragukan prospek kemenangan melawan kekuasaan korporasi, FSPS tetap melanjutkan pertarungannya di pengadilan. FSPS memenangkan kasus ini berkat bukti kuat, strategi hukum yang cerdas, dan dukungan kuat dari anggota serikat pekerja, ujar Adih Hermanto (Dirjen Hukum dan HAM FSPS).
Putusan pengadilan yang berpihak pada buruh menjadi pendorong dan inspirasi bagi buruh lainnya untuk mencari keadilan. Selain itu, FSPS secara aktif terlibat dalam penguatan kepemilikan karyawan melalui pelatihan hukum dan karyawan. Mereka mengakui pentingnya mengetahui dan memahami hukum sehingga karyawan dapat bertindak dengan tegas dan percaya diri dalam litigasi. FSPS membagikan informasi berharga kepada anggotanya melalui kelas langsung atau YouTube (Singaperbangsa TV). FSPS menyediakan alat yang diperlukan untuk melawan ketidakadilan dan mendapatkan keadilan yang layak kita semua bisa dapatkan.
Meski banyak yang skeptis, Federasi Serikat Pekerja Singaperbangsa (FSPS) telah menunjukkan bahwa pengadilan perburuhan tidak harus menjadi kuburan bagi para pekerja. Dengan semangat besar dan pendekatan inovatif, FSPS mengubah persepsi ini dan menginspirasi serikat pekerja lainnya. Karena keberhasilan FSPS memenangkan kasus-kasus penting dan memberdayakan buruh melalui pelatihan, maka FSPS mendorong buruh untuk berjuang di pengadilan. Mereka menunjukkan bahwa dengan pengetahuan hukum yang baik, dukungan solidaritas dan tekad yang tak kenal lelah, anggota dan staf FSPS dapat melawan ketidakadilan dan meraih kemenangan.
Dalam perjalanannya, FSPS juga menghadapi tantangan dan hambatan yang tak terelakkan. Namun, mereka tidak pernah menyerah. Setiap kekalahan di lembaga peradilan menjadi bahan pembelajaran untuk memperkuat strategi ke depan. Keberanian dan keteguhan yang ditunjukkan oleh FSPS menginspirasi para pekerja dan serikat lainnya untuk tidak takut dan bertindak untuk mencapai keadilan.
Pengalaman FSPS menunjukkan bahwa Pengadilan Hubungan Industrial yang menyoalkan ketenagakerjaan dapat menjadi tempat perubahan positif bagi pekerja. Meski prosesnya panjang dan rumit, melalui persatuan, kerja sama, dan pemahaman yang kuat tentang hak-hak pekerja, pekerja dapat mengubah nasibnya sendiri. Setiap kasus yang dimenangkan FSPS adalah bukti nyata bahwa pengadilan adalah tempat keadilan sejati berlaku. Dengan melaporkan perjuangan dan kemenangan FSPS di Pengadilan Hubungan Industrial, cerita ini akan memotivasi pekerja lainnya. Pesan yang paling penting untuk disampaikan adalah bahwa dengan persatuan, pengetahuan hukum dan semangat yang tak tergoyahkan, para pekerja dapat mengubah persepsi mereka tentang pengadilan dan mendapatkan keadilan yang layak mereka dapatkan. FSPS membuka jalan bagi para anggotanya, menginspirasi dan memotivasi mereka untuk maju, memperjuangkan hak-hak mereka dan meraih kemenangan dalam perjuangan melawan ketidakadilan.